Jika ingin membahas tentang nikah alangkah baiknya jika
terlebih dulu menyimak firman Allah berikut ini:
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu:Surga)” (QS. An Nuur: 26)
Nikah adalah sunah Rasul yang sangat dianjurkan. ia mengundang keberkahan, ketenangan, kebahagiaan, pahala dan rezeki. oleh karena itu bagi yang sudah mampu secara mental, fisik dan spiritual harus untuk "menyegerakan". ingat ya, menyegerakan bukan terburu-buru. Ayat di atas yang pertama menerangkan tentang fitrah manusia untuk menikah. karena manusia cenderung untuk memiliki pasangan. islam memberikan jalan untuk hal ini dengan syariat yang mulia.Sedangkan ayat yang kedua merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya tentang pasangan yang akan dikaruniakan sesuai keadaan hambaNya. seseorang yang baik akan memperoleh pasangan yang baik pula. begitu pula sebaliknya. ayat ini sebenarnya bisa menjadi "penenang" bagi mukmin yang belum menikah. supaya jangan khawatir akan pasangannya nanti. yang paling penting ialah memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pribadi, menambah ilmu dan ketakwaan. karena pasangan kita nanti adalah cerminan dari diri.
Menikah bukan hanya sekedar masalah ijab qabul. sah, dan kemudian hidup bersama dengan pasangan. bukan pula hanya sekedar legalisasi untuk berhubungan dengan lawan jenis. tapi menikah lebih dari sekedar itu. ia adalah kehormatan agama. selain itu nikah adalah "mitsaqan ghalidza" atau ikatan yang kuat. setiap jalan menuju ikatan yang kuat akan dimuliakan oleh Allah. oleh karena itu hal yang mulia ini harus dilakukan dengan cara yang mulia, sejak proses sebelum menikah, ketika menikah, dan selama hidup dalam ikatan pernikahan (rumah tangga) sehingga akhir hayat. semoga dengan itu Allah akan muliakan kita dengan pasangan kita di akhirat kelak dengan memasukkan ke surga.
"Masuklah kamu berserta istrimu kedalam surga untuk digembirakan." (QS. Az Zukhruf: 70)
Maha suci Allah! indah bukan? Kita juga harus memahami bahwa kehidupan rumah tangga nantinya tentunya tidak selamanya indah, penuh warna warni seperti taman bunga yang indah, penuh senyum dan tawa, mulus tanpa masalah. itu tidak mungkin. kalau ada mungkin itu rumah tangga malaikat, tapi malaikat saja tidak menikah. Itulah pentingnya faktor agama. dalam menjalani hidup rumah tangga nanti jika agama (iman) menjadi landasan maka hal apa pun yang dilalui akan tetap dalam kondisi baik. semua masalah akan tenggelam dalam luasnya hati dan dalamnya iman. itulah kenapa Rasulullah menganjurkan untuk memilih pasangan yang beragama. diantara empat kriteria yang utama adalah agama. "Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung."
Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung yang mendapatkan pasangan hidup yang shalih/shalihah, yang juga ganteng/cantik dan pinter. Aamiin..
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)
“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu:Surga)” (QS. An Nuur: 26)
Nikah adalah sunah Rasul yang sangat dianjurkan. ia mengundang keberkahan, ketenangan, kebahagiaan, pahala dan rezeki. oleh karena itu bagi yang sudah mampu secara mental, fisik dan spiritual harus untuk "menyegerakan". ingat ya, menyegerakan bukan terburu-buru. Ayat di atas yang pertama menerangkan tentang fitrah manusia untuk menikah. karena manusia cenderung untuk memiliki pasangan. islam memberikan jalan untuk hal ini dengan syariat yang mulia.Sedangkan ayat yang kedua merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya tentang pasangan yang akan dikaruniakan sesuai keadaan hambaNya. seseorang yang baik akan memperoleh pasangan yang baik pula. begitu pula sebaliknya. ayat ini sebenarnya bisa menjadi "penenang" bagi mukmin yang belum menikah. supaya jangan khawatir akan pasangannya nanti. yang paling penting ialah memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pribadi, menambah ilmu dan ketakwaan. karena pasangan kita nanti adalah cerminan dari diri.
Menikah bukan hanya sekedar masalah ijab qabul. sah, dan kemudian hidup bersama dengan pasangan. bukan pula hanya sekedar legalisasi untuk berhubungan dengan lawan jenis. tapi menikah lebih dari sekedar itu. ia adalah kehormatan agama. selain itu nikah adalah "mitsaqan ghalidza" atau ikatan yang kuat. setiap jalan menuju ikatan yang kuat akan dimuliakan oleh Allah. oleh karena itu hal yang mulia ini harus dilakukan dengan cara yang mulia, sejak proses sebelum menikah, ketika menikah, dan selama hidup dalam ikatan pernikahan (rumah tangga) sehingga akhir hayat. semoga dengan itu Allah akan muliakan kita dengan pasangan kita di akhirat kelak dengan memasukkan ke surga.
"Masuklah kamu berserta istrimu kedalam surga untuk digembirakan." (QS. Az Zukhruf: 70)
Maha suci Allah! indah bukan? Kita juga harus memahami bahwa kehidupan rumah tangga nantinya tentunya tidak selamanya indah, penuh warna warni seperti taman bunga yang indah, penuh senyum dan tawa, mulus tanpa masalah. itu tidak mungkin. kalau ada mungkin itu rumah tangga malaikat, tapi malaikat saja tidak menikah. Itulah pentingnya faktor agama. dalam menjalani hidup rumah tangga nanti jika agama (iman) menjadi landasan maka hal apa pun yang dilalui akan tetap dalam kondisi baik. semua masalah akan tenggelam dalam luasnya hati dan dalamnya iman. itulah kenapa Rasulullah menganjurkan untuk memilih pasangan yang beragama. diantara empat kriteria yang utama adalah agama. "Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung."
Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung yang mendapatkan pasangan hidup yang shalih/shalihah, yang juga ganteng/cantik dan pinter. Aamiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar