Halaman

Senin, 14 Oktober 2013

Waktu Doa Yang Mustajab

Mustajab itu apa ya? Mustajab itu maksudnya dijawab oleh Allah atau dikabulkan. Tentu kita ingin tahu kapan waktu-waktu mustajab untuk berdoa supaya jika kita mendapat momen tersebut tidak terlewatkan.

Di antara waktu doa yang mustajab adalah seperti berikut:

1. Doa setelah Shalat Tahajjud.

Sungguh shalat tahajjud itu banyak sekali keutamaannya. Ia adalah kebiasaan Rasulullah SAW, para sahabat dan orang-orang shalih. Waktu tahajjud ialah setelah bangun tidur, sejak setelah shalat isya’ sampai menjelang shubuh. Sebaik-baiknya dilaksanakan di sepertiga malam. Shalat tahajjud ialah sunah yang dianjurkan. Ia adalah sumber kemuliaan seorang hamba di mata Allah. Efek shalat tahajjud akan membuat seseorang juga mulia di mata manusia.

Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :

“Dan pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isra’ : 79)

Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam (Tahajjud).” ( HR. Muslim )

“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam (tahajjud) hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan yang selalu berdzikir.”
(HR. Abu Daud)

Adapun anjuran berdoa saat shalat tahajjud adalah seperti disebutkan dalam hadist-hadits berikut:

“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR. Muslim )

“Pada tiap malam Tuhan kami turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR. Bukhari Muslim )

Jadi jelaslah bagi kita untuk memanfaatkan waktu shalat tahajjud untuk berdoa. Karena doa pada waktu tersebut sangat didengar oleh Allah.



2. Doa setelah Sholat Dhuha.

Selain shalat tahajjud, shalat dhuha juga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Lebih baik lagi dilakukan rutin setiap hari. Shalat dhuha juga dikenal shalat menjemput rezeki. Jika kita ingin luas rezeki lakukanlah shalat ini secara berterusan. Rezeki tidak hanya berupa materi. Kesehatan, ketenangan, keselamatan, ilmu, jodoh dan lain-lain juga termasuk rezeki.

Rasulullah SAW bersabda:

Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim)

Setelah shalat dhuha, berdoalah kepada Allah. Mintalah segala hajat dan keperluan kepada-Nya, curhatlah kepada-Nya. Insya Allah semuanya akan didengar dan dikabulkan oleh-Nya.

3. Doa menjelang Berbuka Puasa.

Diantara waktu yang mustajab adalah ketika menjelang berbuka puasa. Baik puasa Ramadhan maupun puasa sunah lainnya. Jadi sebelum menyantap aneka macam minuman dan makanan, usahakan untuk berdoa terlebih dahulu. Sepertinya tidak sabar bukan? Tapi justru itu, jika sabar sebentar maka kita mendapatkan momen penting untuk berdoa.

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi.” (HR. At Tirmizi)

Puasa itu mengundang keberkahan, karena keberkahan tersebut maka doa tidak tertolak.

Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim)

4. Doa antara Azan dan Iqamat.

Waktu di antara azan dan iqamat juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Perbanyaklah doa ketika waktu tersebut. Karena amalan yang dianjurkan ketika itu adalah berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)


5. Doa di penghujung hari Jum’at

Berkaitan dengan ini diriwayatkan bahwa:

“Rasulullah menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari)

“Dalam 12 jam hariJum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar” (HR. Abu Daud)

Jadi di sore jum’at hendaklah kita banyak-banyak berdoa. Memang di sepanjang hari jum’at kita dianjurkan untuk banyak berdoa, Karena hari jum’at adalah hari yang berkah, namun di kala sore lebih utama untuk lebih banyak. Sebelum berakhir hari tersebut.

6. Doa di saat Sujud.

            Di saat sujud berdoalah kepada Allah. Mintalah kepada-Nya segala hajat kita. Karena waktu sujud adalah waktu yang sangat dekat antara hamba dengan Tuhannya.

Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

7. Doa di kala turun Hujan.

Hujan adalah rahmat dari Allah. Maka ketika turunnya hujan maka hendaknya kita bersyukur karena bersamanya banyak terdapat rahmat. Oleh karena itu, di saat itu dianjurkan berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

Doa tidak tertolakpada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim)

8. Doa malam Lailatul Qadar

Allah berfirman yang artinya:

Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)

Pada malam yang mulia ini, yang lebih baik dari seribu bulan, (kurang lebih delapan puluh tiga tahun). Ini kesempatan yang sangat langka. Hendaknya kita banyak berdoa. Terutama berdoa minta diampuni atas asegala dosa. Karena tidak ada manusia yang luput dari dosa. Dan kadang pula karena dosa kita menjadi terhalangnya karunia Allah untuk diberikan kepada kita.

Adapun doa yang dianjurkan pada malam tersebut adalah:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.'' (HR. Tirmidzi)

9. Doa di Hari Arafah

Hari Arafah adalah pada 9 Dzulhijjah. Saat orang haji wukuf di padang Arafah. Bagi yang tidak sedang berhaji disunahkan berpuasa. Pada hari ini dianjurkan untuk banyak berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR. Muslim)


Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah.” (HR. At Tirmidzi)

Minggu, 13 Oktober 2013

Sunah Yang Paling Indah

"Salah satu sunah yang paling indah adalah nikah." :)



Jika ingin membahas tentang nikah alangkah baiknya jika terlebih dulu menyimak firman Allah berikut ini:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)

“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu:Surga)” (QS. An Nuur: 26)

Nikah adalah sunah Rasul yang sangat dianjurkan. ia mengundang keberkahan, ketenangan, kebahagiaan, pahala dan rezeki. oleh karena itu bagi yang sudah mampu secara mental, fisik dan spiritual harus untuk "menyegerakan". ingat ya, menyegerakan bukan terburu-buru. Ayat di atas yang pertama menerangkan tentang fitrah manusia untuk menikah. karena manusia cenderung untuk memiliki pasangan. islam memberikan jalan untuk hal ini dengan syariat yang mulia.Sedangkan ayat yang kedua merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya tentang pasangan yang akan dikaruniakan sesuai keadaan hambaNya. seseorang yang baik akan memperoleh pasangan yang baik pula. begitu pula sebaliknya. ayat ini sebenarnya bisa menjadi "penenang" bagi mukmin yang belum menikah. supaya jangan khawatir akan pasangannya nanti. yang paling penting ialah memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pribadi, menambah ilmu dan ketakwaan. karena pasangan kita nanti adalah cerminan dari diri.

Menikah bukan hanya sekedar masalah ijab qabul. sah, dan kemudian hidup bersama dengan pasangan. bukan pula hanya sekedar legalisasi untuk berhubungan dengan lawan jenis. tapi menikah lebih dari sekedar itu. ia adalah kehormatan agama. selain itu nikah adalah "mitsaqan ghalidza" atau ikatan yang kuat. setiap jalan menuju ikatan yang kuat akan dimuliakan oleh Allah. oleh karena itu hal yang mulia ini harus dilakukan dengan cara yang mulia, sejak proses sebelum menikah, ketika menikah, dan selama hidup dalam ikatan pernikahan (rumah tangga) sehingga akhir hayat. semoga dengan itu Allah akan muliakan kita dengan pasangan kita di akhirat kelak dengan memasukkan ke surga.

"Masuklah kamu berserta istrimu kedalam surga untuk digembirakan." 
(QS. Az Zukhruf: 70)

Maha suci Allah! indah bukan? Kita juga harus memahami bahwa kehidupan rumah tangga nantinya tentunya tidak selamanya indah, penuh warna warni seperti taman bunga yang indah, penuh senyum dan tawa, mulus tanpa masalah. itu tidak mungkin. kalau ada mungkin itu rumah tangga malaikat, tapi malaikat saja tidak menikah. Itulah pentingnya faktor agama. dalam menjalani hidup rumah tangga nanti jika agama (iman) menjadi landasan maka hal apa pun yang dilalui akan tetap dalam kondisi baik. semua masalah akan tenggelam dalam luasnya hati dan dalamnya iman. itulah kenapa Rasulullah menganjurkan untuk memilih pasangan yang beragama. diantara empat kriteria yang utama adalah agama. 
"Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung."

Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung yang mendapatkan pasangan hidup yang shalih/shalihah, yang juga ganteng/cantik dan pinter. Aamiin..