Mustajab
itu apa ya? Mustajab itu maksudnya dijawab oleh Allah atau dikabulkan. Tentu
kita ingin tahu kapan waktu-waktu mustajab untuk berdoa supaya jika kita
mendapat momen tersebut tidak terlewatkan.
Di antara waktu doa yang
mustajab adalah seperti berikut:
1. Doa setelah Shalat Tahajjud.
1. Doa setelah Shalat Tahajjud.
Sungguh shalat tahajjud itu banyak sekali keutamaannya. Ia
adalah kebiasaan Rasulullah SAW, para sahabat dan orang-orang shalih. Waktu
tahajjud ialah setelah bangun tidur, sejak setelah shalat isya’ sampai
menjelang shubuh. Sebaik-baiknya dilaksanakan di sepertiga malam. Shalat
tahajjud ialah sunah yang dianjurkan. Ia adalah sumber kemuliaan seorang hamba
di mata Allah. Efek shalat tahajjud akan membuat seseorang juga mulia di mata
manusia.
Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :
“Dan pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isra’ : 79)
Rasulullah SAW bersabda:
“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat
sunnat di waktu malam (Tahajjud).” ( HR. Muslim )
“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam (tahajjud)
hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan yang selalu berdzikir.”(HR. Abu Daud)
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan yang selalu berdzikir.”(HR. Abu Daud)
Adapun anjuran berdoa saat shalat tahajjud adalah seperti
disebutkan dalam hadist-hadits berikut:
“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ).
Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat
kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap
malam.” ( HR. Muslim )
“Pada tiap malam Tuhan kami turun ( ke langit dunia ) ketika
tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang
menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta
kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan
kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR. Bukhari Muslim )
Jadi jelaslah bagi kita untuk memanfaatkan waktu shalat
tahajjud untuk berdoa. Karena doa pada waktu tersebut sangat didengar oleh
Allah.
2. Doa setelah Sholat Dhuha.
Selain shalat tahajjud, shalat dhuha juga sangat dianjurkan
untuk dilakukan. Lebih baik lagi dilakukan rutin setiap hari. Shalat dhuha juga
dikenal shalat menjemput rezeki. Jika kita ingin luas rezeki lakukanlah shalat
ini secara berterusan. Rezeki tidak hanya berupa materi. Kesehatan, ketenangan,
keselamatan, ilmu, jodoh dan lain-lain juga termasuk rezeki.
Rasulullah SAW bersabda:
“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di
antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai
sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap
bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan
takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf
(mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah
sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha
sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim)
Setelah shalat dhuha, berdoalah kepada Allah. Mintalah segala
hajat dan keperluan kepada-Nya, curhatlah kepada-Nya. Insya Allah semuanya akan
didengar dan dikabulkan oleh-Nya.
3. Doa menjelang Berbuka Puasa.
Diantara waktu yang mustajab adalah ketika menjelang berbuka
puasa. Baik puasa Ramadhan maupun puasa sunah lainnya. Jadi sebelum menyantap
aneka macam minuman dan makanan, usahakan untuk berdoa terlebih dahulu.
Sepertinya tidak sabar bukan? Tapi justru itu, jika sabar sebentar maka kita
mendapatkan momen penting untuk berdoa.
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang
adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi.” (HR. At Tirmizi)
Puasa itu mengundang keberkahan, karena keberkahan tersebut
maka doa tidak tertolak.
“Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan
ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak”
(HR. Muslim)
4. Doa antara Azan dan Iqamat.
Waktu di
antara azan dan iqamat juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.
Perbanyaklah doa ketika waktu tersebut. Karena amalan yang dianjurkan ketika
itu adalah berdoa.
Rasulullah
SAW bersabda:
“Doa
di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)
5. Doa di penghujung hari Jum’at
Berkaitan dengan ini
diriwayatkan bahwa:
“Rasulullah menyebutkan tentang hari Jumat kemudian
beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika
itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan
tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari)
“Dalam 12 jam hariJum’at ada satu waktu, jika seorang muslim
meminta sesuatu kepada Allah pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu
setelah ashar” (HR. Abu Daud)
Jadi di sore jum’at hendaklah kita banyak-banyak berdoa. Memang
di sepanjang hari jum’at kita dianjurkan untuk banyak berdoa, Karena hari
jum’at adalah hari yang berkah, namun di kala sore lebih utama untuk lebih
banyak. Sebelum berakhir hari tersebut.
6. Doa di saat Sujud.
Di saat sujud berdoalah kepada Allah. Mintalah kepada-Nya
segala hajat kita. Karena waktu sujud adalah waktu yang sangat dekat antara
hamba dengan Tuhannya.
“Seorang hamba berada
paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah
berdoa ketika itu” (HR. Muslim)
7. Doa di kala turun Hujan.
Hujan adalah rahmat dari
Allah. Maka ketika turunnya hujan maka hendaknya kita bersyukur karena
bersamanya banyak terdapat rahmat. Oleh karena itu, di saat itu dianjurkan
berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Doa tidak tertolakpada dua waktu,
yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim)
8. Doa malam Lailatul Qadar
Allah berfirman yang artinya:
“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS.
Al Qadr: 3)
Pada malam yang mulia ini, yang lebih baik dari seribu bulan,
(kurang lebih delapan puluh tiga tahun). Ini kesempatan yang sangat langka. Hendaknya
kita banyak berdoa. Terutama berdoa minta diampuni atas asegala dosa. Karena
tidak ada manusia yang luput dari dosa. Dan kadang pula karena dosa kita
menjadi terhalangnya karunia Allah untuk diberikan kepada kita.
Adapun doa yang dianjurkan pada malam tersebut adalah:
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai
sifat pemaaf, maka ampunilah aku.'' (HR. Tirmidzi)
9. Doa di Hari Arafah
Hari Arafah adalah pada 9
Dzulhijjah. Saat orang haji wukuf di padang Arafah. Bagi yang tidak sedang
berhaji disunahkan berpuasa. Pada hari ini dianjurkan untuk banyak berdoa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan
setahun akan datang.” (HR. Muslim)
“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah.” (HR.
At Tirmidzi)