Halaman

Sabtu, 25 Januari 2014

Nasehat Pernikahan

Tujuan nikah selain ibadah adalah untuk memiliki keluarga sakinah, seperti digambarkan dalam surah Ar Rum 21.

Keluarga sakinah adalah keluarga yang penuh keberkahan. Tapi bukan keluarga tanpa masalah. Karena sudah sunatullah yang namanya kehidupan, termasuk rumah tangga, pasti akan berhadapan dengan masalah.  Dan keluarga sakinah adalah keluarga yang jika menghadapi masalah, sebesar apapun, bisa menghadapi dan  menyelesaikannya dengan baik.

Untuk mencapai keluarga sakinah ini secara garis besarnya ada dua hal:

Pertama, menjadikan agama islam sebagai landasan rumah tangga. Selesaikan semua masalah dengan shalat, dengan bersujud, dengan bertahajjud, dan menjadikan Al Qur’an sebagai bacaan harian kita.
Karena tiada pegangan yang paling kokoh melainkan pegangan agama.kalau agama sudah dijadikan landasan utama, maka tiada masalah yang tidak bisa dihadapi. Dan insyaAllah ujungnya adalah keberkahan dari Allah.

Kedua, suami dan istri masing-masing harus mengutamakan kewajibannya, bukan mengutamakan haknya. Karena islam agama yang menekankan pada kewajiban, bukan pada hak. Dalam islam, adanya kewajiban asasi bukan hak asasi. Karena orang yang menjalankan kewajiban, cepat atau lambat, langsung atau tidak langsung akan mendapatkan haknya.

Lalu kewajiban suami dan istri itu intinya ada dua hal:

Kewajiban suami

Pertama, menjadi Qawwam, pemimpin, pengayom, dan penentu arah rumah tangga. Jadi seorang suami yang menentukan visi rumah tangga. Ia harus bisa menjadi pelindung istri, penenang, dan bersikap memuliakan. Karena “tidaklah memuliakan istri kecuali seorng yang mulia, dan tidaklah menghinakan istri kecuali orang yang hina”.

Kedua, suami wajib mencari nafkah dengan cara yang halal. Karena itu akan menentukan akhak dan segalanya yang ada dalam keluarga. Bukan nominalnya yang penting, tapi keberkahannya. Tidak mungkin keberkahan dapat dicapai jika cara didapatkan adalah cara yang tidak halal.

Kewajiban istri

Pertama, wajib taat dan patuh kepada suami, dalam rangka ketaatan kepada Allah. Karena kunci syurga seorang istri itu ada empat hal:  shalat wajib, puasa wajib, menjaga kehormatan dan keluarga, dan taat kepada suami. Kalau keempat hal tersebut bisa dilaksanakan insyaAllah seorang istri akan menjadi ahli syurga.

Kedua, menjaga keluarga, termasuk bersikap kritis pada penghasilan yang didapat suami. Istri harus bisa jadi monitor suami dalam mendapatkan rzeki, jangan sampai ada rezeki yang tidak halal masuk kedalam tubuh anggota keluarga.

Selain itu tugas istri adalah menjaga anak-anak, mendidik mereka menjadi anak yang shalih dan shalihah.


*dikutip dari khutbah nikah yang disampaikan oleh Prof.Dr.KH. Didin Hafidhuddin di Sukabumi 25/1/2014


Rabu, 11 Desember 2013

Menjelang Hari Itu

Tidak terasa, hari pernikahan saya 22 Desember sudah tidak lama lagi. Seakan-akan saya tidak percaya pada yang saya alami sekarang ini. Alhamdulillah bersyukur pada-Mu ya Allah. Engkau telah kirimkan bidadari calon pendamping hidupku.

Saya meyakini, inilah jawaban dari-Nya atas do’a-do’aku selama ini. Dalam setiap selesai shalat, dalam sujud tahajjud, dalam do’a dhuha, saat turunnya Hujan, saat hari jum’at, saat bulan Ramadhan, sebelum berbuka, pada malam-malam ganjil terakhir, saat dalam perjalanan dan di waktu-waktu mustajab lainnya. Ini saya lakukan sejak beberapa tahun yang lalu.

Do'a yang tak pernah saya tinggalkan untuk membacanya ialah:

"Robbanaa hablanaa min azwaajinaa wadzurriyaatinaa qurrota a’yun waj’alnaa lilmuttaqiina imaama” 
Ya Allah, karuniakanlah kepada kami, pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (25:74)

Dan ini Juga berkah do’a dari ibuku. Yang selalu mendo’akan kebaikan untukku setiap waktu. Khususnya untuk jodoh terbaik buatku. Ingat ketika suatu saat dulu, ibuku pernah bertanya:

“Kamu maunya calon istri yang seperti apa?”

Dengan ringan aku menjawab: “ Mau yang cantik, pinter dan shalihah, do’akan ya bu..”

Ibuku tersenyum: “Oh baiklah..tentu ibu do’akan selalu..”

Ini adalah kebiasaanku. Dalam hal keinginan apa saja, saya selalu sampaikan kepada ibu, minta do’a. saya meyakini do’a yang dibarengi do’a seorang ibu itu lebih cepat menembus langit. lebih cepat dikabulkan.

Sekarang ini, Do’aku dan do’a ibuku tak lama lagi menjadi nyata. insya Allah.

Subhanallah walhamdulillah..


Dan bagaimana pun, sejak awal lagi langkah ini saya tempuh dengan landasan ketaatan dan tawakal pada-Nya, untuk meraih keberkahan dan rahmat-Nya. Semoga Allah ridhai dan lancarkan niat luhur ini sampai ke hari-H nya. Dan semoga Dia mencukupkan segalanya. Aamiin..

Senin, 02 Desember 2013

Wanita Shalihah Lebih Cantik dari Bidadari Surga

Kita tahu bahwa bidadari surga itu makhluk Allah yang sangat cantik. Meskipun belum pernah melihat tapi kita yakin demikianlah adanya. Kabar kecantikannya disampaikan di dalam ayat-ayat Al Qur’an maupun hadits-hadits Rasulullah SAW. Keindahan tersebut menjadi motivasi orang mukmin untuk mendapatkannya di surga kelak.

Allah SWT berfirman, “Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.” (QS. Ar Rahman: 58)

Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya salah seorang bidadari surga datang ke dunia, pasti ia akan menyinari langit dan bumi dan memenuhi antara langit dan bumi dengan aroma yang harum semerbak. Sungguh tutup kepala salah seorang wanita surga itu lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Bukhari Muslim)

Namun ketahuilah bahwa, kecantikan bidadari surga itu ada yang bisa menandinginya, bukan jin juga bukan malaikat. Tapi manusia yang bernama wanita shalihah. Ini adalah kabar gembira buat mereka para wanita shalihah. Ini juga motivasi bagi mereka untuk menjadi makhluk Allah paling cantik.

Jadi di surga nanti, bagi wanita shalihah jangan khawatir jika sama-sama masuk surga dengan suaminya, akan disaingi oleh para bidadari. Karena pesona para bidadari tak mampu menandingi pesona yang dimiliki. Maka suaminya di dunia yang shalih akan tetap menjadi miliknya. Karena suaminya tetap jatuh cinta padanya. InsyaAllah J

Apa dasarnya pernyataan ini?

Perhatikanlah hadits berikut:

Dari Ummu Salamah RA, ia berkata, “Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau  menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.’.” (HR. At Thabrani)

Masya Allah..luar biasa bukan?

beruntunglah bagi wanita shalihah karena mampu mengatasi keutamaan bidadari surga, dan beruntung pula bagi lelaki yang shalih yang mendapatkan wanita shalihah tersebut.

Nasehat, marilah kita sama-sama menjadi hamba Allah yang taat, beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Mari terus men-shalih-kan diri (shalihah buat muslimah).  Supaya Allah ridha dan sayang kepada kita. Sehingga kita dikarunia nikmat dan keberkahan yang banyak di dunia dan di akhirat. Semoga kita kelak dimasukkan ke surgaNya dan bisa menikmati segala isinya. Aamiin..

*ditulis di hari yang redup dan gerimis seharian. PG Bilal 2.39 at 4.35pm

Senin, 14 Oktober 2013

Waktu Doa Yang Mustajab

Mustajab itu apa ya? Mustajab itu maksudnya dijawab oleh Allah atau dikabulkan. Tentu kita ingin tahu kapan waktu-waktu mustajab untuk berdoa supaya jika kita mendapat momen tersebut tidak terlewatkan.

Di antara waktu doa yang mustajab adalah seperti berikut:

1. Doa setelah Shalat Tahajjud.

Sungguh shalat tahajjud itu banyak sekali keutamaannya. Ia adalah kebiasaan Rasulullah SAW, para sahabat dan orang-orang shalih. Waktu tahajjud ialah setelah bangun tidur, sejak setelah shalat isya’ sampai menjelang shubuh. Sebaik-baiknya dilaksanakan di sepertiga malam. Shalat tahajjud ialah sunah yang dianjurkan. Ia adalah sumber kemuliaan seorang hamba di mata Allah. Efek shalat tahajjud akan membuat seseorang juga mulia di mata manusia.

Firman Allah SWT di dalam Al-Qur’an :

“Dan pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”
(QS : Al-Isra’ : 79)

Rasulullah SAW bersabda:

“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam (Tahajjud).” ( HR. Muslim )

“Jika suami membangunkan istrinya untuk shalat malam (tahajjud) hingga
keduanya shalat dua raka’at, maka tercatat keduanya dalam golongan yang selalu berdzikir.”
(HR. Abu Daud)

Adapun anjuran berdoa saat shalat tahajjud adalah seperti disebutkan dalam hadist-hadits berikut:

“ Sesungguhnya pada waktu malam ada satu saat ( waktu. ). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan didunia maupun diakhirat kepada Allah SWT, niscaya Allah SWT akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam.” ( HR. Muslim )

“Pada tiap malam Tuhan kami turun ( ke langit dunia ) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman : “ Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” ( HR. Bukhari Muslim )

Jadi jelaslah bagi kita untuk memanfaatkan waktu shalat tahajjud untuk berdoa. Karena doa pada waktu tersebut sangat didengar oleh Allah.



2. Doa setelah Sholat Dhuha.

Selain shalat tahajjud, shalat dhuha juga sangat dianjurkan untuk dilakukan. Lebih baik lagi dilakukan rutin setiap hari. Shalat dhuha juga dikenal shalat menjemput rezeki. Jika kita ingin luas rezeki lakukanlah shalat ini secara berterusan. Rezeki tidak hanya berupa materi. Kesehatan, ketenangan, keselamatan, ilmu, jodoh dan lain-lain juga termasuk rezeki.

Rasulullah SAW bersabda:

Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak dua raka’at” (HR. Muslim)

Setelah shalat dhuha, berdoalah kepada Allah. Mintalah segala hajat dan keperluan kepada-Nya, curhatlah kepada-Nya. Insya Allah semuanya akan didengar dan dikabulkan oleh-Nya.

3. Doa menjelang Berbuka Puasa.

Diantara waktu yang mustajab adalah ketika menjelang berbuka puasa. Baik puasa Ramadhan maupun puasa sunah lainnya. Jadi sebelum menyantap aneka macam minuman dan makanan, usahakan untuk berdoa terlebih dahulu. Sepertinya tidak sabar bukan? Tapi justru itu, jika sabar sebentar maka kita mendapatkan momen penting untuk berdoa.

“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi.” (HR. At Tirmizi)

Puasa itu mengundang keberkahan, karena keberkahan tersebut maka doa tidak tertolak.

Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak” (HR. Muslim)

4. Doa antara Azan dan Iqamat.

Waktu di antara azan dan iqamat juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Perbanyaklah doa ketika waktu tersebut. Karena amalan yang dianjurkan ketika itu adalah berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

Doa di antara adzan dan iqamah tidak tertolak” (HR. Tirmidzi)


5. Doa di penghujung hari Jum’at

Berkaitan dengan ini diriwayatkan bahwa:

“Rasulullah menyebutkan tentang hari  Jumat kemudian beliau bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari)

“Dalam 12 jam hariJum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar” (HR. Abu Daud)

Jadi di sore jum’at hendaklah kita banyak-banyak berdoa. Memang di sepanjang hari jum’at kita dianjurkan untuk banyak berdoa, Karena hari jum’at adalah hari yang berkah, namun di kala sore lebih utama untuk lebih banyak. Sebelum berakhir hari tersebut.

6. Doa di saat Sujud.

            Di saat sujud berdoalah kepada Allah. Mintalah kepada-Nya segala hajat kita. Karena waktu sujud adalah waktu yang sangat dekat antara hamba dengan Tuhannya.

Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu” (HR. Muslim)

7. Doa di kala turun Hujan.

Hujan adalah rahmat dari Allah. Maka ketika turunnya hujan maka hendaknya kita bersyukur karena bersamanya banyak terdapat rahmat. Oleh karena itu, di saat itu dianjurkan berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

Doa tidak tertolakpada dua waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun.” (HR. Al Hakim)

8. Doa malam Lailatul Qadar

Allah berfirman yang artinya:

Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” (QS. Al Qadr: 3)

Pada malam yang mulia ini, yang lebih baik dari seribu bulan, (kurang lebih delapan puluh tiga tahun). Ini kesempatan yang sangat langka. Hendaknya kita banyak berdoa. Terutama berdoa minta diampuni atas asegala dosa. Karena tidak ada manusia yang luput dari dosa. Dan kadang pula karena dosa kita menjadi terhalangnya karunia Allah untuk diberikan kepada kita.

Adapun doa yang dianjurkan pada malam tersebut adalah:

“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku.'' (HR. Tirmidzi)

9. Doa di Hari Arafah

Hari Arafah adalah pada 9 Dzulhijjah. Saat orang haji wukuf di padang Arafah. Bagi yang tidak sedang berhaji disunahkan berpuasa. Pada hari ini dianjurkan untuk banyak berdoa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang.” (HR. Muslim)


Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah.” (HR. At Tirmidzi)

Minggu, 13 Oktober 2013

Sunah Yang Paling Indah

"Salah satu sunah yang paling indah adalah nikah." :)



Jika ingin membahas tentang nikah alangkah baiknya jika terlebih dulu menyimak firman Allah berikut ini:

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar Ruum: 21)

“Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu:Surga)” (QS. An Nuur: 26)

Nikah adalah sunah Rasul yang sangat dianjurkan. ia mengundang keberkahan, ketenangan, kebahagiaan, pahala dan rezeki. oleh karena itu bagi yang sudah mampu secara mental, fisik dan spiritual harus untuk "menyegerakan". ingat ya, menyegerakan bukan terburu-buru. Ayat di atas yang pertama menerangkan tentang fitrah manusia untuk menikah. karena manusia cenderung untuk memiliki pasangan. islam memberikan jalan untuk hal ini dengan syariat yang mulia.Sedangkan ayat yang kedua merupakan janji Allah kepada hamba-hambaNya tentang pasangan yang akan dikaruniakan sesuai keadaan hambaNya. seseorang yang baik akan memperoleh pasangan yang baik pula. begitu pula sebaliknya. ayat ini sebenarnya bisa menjadi "penenang" bagi mukmin yang belum menikah. supaya jangan khawatir akan pasangannya nanti. yang paling penting ialah memperbaiki diri, meningkatkan kualitas pribadi, menambah ilmu dan ketakwaan. karena pasangan kita nanti adalah cerminan dari diri.

Menikah bukan hanya sekedar masalah ijab qabul. sah, dan kemudian hidup bersama dengan pasangan. bukan pula hanya sekedar legalisasi untuk berhubungan dengan lawan jenis. tapi menikah lebih dari sekedar itu. ia adalah kehormatan agama. selain itu nikah adalah "mitsaqan ghalidza" atau ikatan yang kuat. setiap jalan menuju ikatan yang kuat akan dimuliakan oleh Allah. oleh karena itu hal yang mulia ini harus dilakukan dengan cara yang mulia, sejak proses sebelum menikah, ketika menikah, dan selama hidup dalam ikatan pernikahan (rumah tangga) sehingga akhir hayat. semoga dengan itu Allah akan muliakan kita dengan pasangan kita di akhirat kelak dengan memasukkan ke surga.

"Masuklah kamu berserta istrimu kedalam surga untuk digembirakan." 
(QS. Az Zukhruf: 70)

Maha suci Allah! indah bukan? Kita juga harus memahami bahwa kehidupan rumah tangga nantinya tentunya tidak selamanya indah, penuh warna warni seperti taman bunga yang indah, penuh senyum dan tawa, mulus tanpa masalah. itu tidak mungkin. kalau ada mungkin itu rumah tangga malaikat, tapi malaikat saja tidak menikah. Itulah pentingnya faktor agama. dalam menjalani hidup rumah tangga nanti jika agama (iman) menjadi landasan maka hal apa pun yang dilalui akan tetap dalam kondisi baik. semua masalah akan tenggelam dalam luasnya hati dan dalamnya iman. itulah kenapa Rasulullah menganjurkan untuk memilih pasangan yang beragama. diantara empat kriteria yang utama adalah agama. 
"Pilihlah yang beragama niscaya kamu akan beruntung."

Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung yang mendapatkan pasangan hidup yang shalih/shalihah, yang juga ganteng/cantik dan pinter. Aamiin..



















Sabtu, 07 September 2013

Ketika Allah Membantu Kita

setiap manusia hidup tentu ada kebutuhan yang harus dipenuhi, ada harapan yang ingin dicapai, ada masalah yang harus diselesaikan dan lainnya. semuanya itu tidak bisa diraih sendirinya tanpa meminta bantuan kepada Allah.

oleh karena itu hendaknya kita menyandarkan semuanya secara total kepada Allah. dengan cara berdoa dan berusaha. selebihnya tawakal. yakinlah Allah itu tidak akan membiarkan hamba-Nya begitu saja.

setiap hal jika kita ikut-sertakan Allah maka akan menjadi mudah. karena Dia akan membantu kita. maka mengadulah pada-Nya, curhatlah kepada-Nya, memohonlah pada-Nya. bantuan Allah kepada urusan kita bisa melalui perantara apa saja dan melalui perantara siapa saja. kadang tidak kita sangka sebelumnya. semuanya itu mudah saja bagi Allah untuk melakukannya.

saya pribadi telah mengalami banyak pengalaman betapa bantuan Allah itu sangat dekat. kadang-kadang karunia-Nya begitu besar dan tidak disangka sebelumnya. ketika melakukan suatu hal kadang saya belum tahu bagaimana caranya, namun kemudian Allah membuka dan membentangkan jalannya.

syukur, alhamdulillah. kalimat itulah yang mampu saya ungkapkan.

untuk mendapat bantuan Allah, kita tentu harus menjaga hubungan dengan-Nya. tidak mungkin dengan kita lalai lalu mendapat karunia dan bantuan-Nya. jadikanlah hari-hari kita selalu bersama Allah maka Allah pun akan bersama kita.

"Sesungguhnya Allah bersama kita." (QS. At Taubah:40)

demikian untuk renungan kita.

besok saya akan melakukan safar, sehari ke Indonesia, ke Bogor tepatnya. semoga Allah memberkahi.


Sabtu, 31 Agustus 2013

Insya Allah Pasti Bisa

barangkali kita selalu mendengar istilah: man jadda wajada, siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. atau you can if you think you can, kamu bisa jika kumu berfikir kamu bisa. itu semua kata-kata optmis. positif thiking. namun itu semua rasa optimisnya semua orang secara umum.

jika mau lebih spesifik lagi, sebagai orang beriman kita dituntut untuk selalu optimis. bahkan optimis itu salah satu ciri orang beriman. kenapa? karena orang beriman punya Allah yang maha kuasa untuk memberi dan menentukan segalanya. tidak ada yang mustahil bagi Allah. hanya perlu "kun" jadilah..maka jadilah ia. 

dalam optimisnya orang beriman, yakin pada Allah adalah yang pertama, lalu diiringi do'a dan ikhtiar yang sepatutnya dan sesuai syari'at-Nya. itulah mengapa judul tulisan ini "Insya Allah Pasti Bisa". maksudnya: sandarkan keyakinan kita kepada Allah dulu, baru lakukan yang lainnya. pasti bisa!

sandarkah hati kita pada Allah saja
lalu gantungkan cita-cita setinggi bintang di angkasa
perhebatkan do'a, gandakan usaha
insya Allah pasti bisa menjadi nyata
karena tidak ada yang mustahil bagi-Nya

 HNS